Postingan

Konsistensi Muktazilah (semestinya) Teladan Bagi Asy'ariyah.

Gambar
Ss dari kitab :  حقيقة التوحيد بين أهل السنة و المتكلمين  Ahlul kalam adalah hunian bagi sejumlah firqoh, diantaranya muktazilah dan asyaairoh. Sebagaimana lazimnya cekcok rumah tangga,di rumah besar Ahlul kalam juga terjadi perselisihan tajam yg berlangsung terus menerus diantara masing2 penghuninya.Buah dari perselisihan panjang ini bikin mereka tidak saling mengakui dan mengenal antara satu sama lain,padahal tinggalnya satu atap. Pirtinyiinyi, apa pasal? Muktazilah: Allah itu Qodiim.Sudah ada sejak dulu tanpa ada sifat dan maknanya.Semua itu hanya sebatas nama saja. Asy'ariyah: Betul Allah Itu Qodiim. namun ada juga sifat tambahan bagi Allah seperti : Al Qudroh,al Irodah,Al Hayah, Al 'ilm,Al Bahsr,As Sam'u dan Al Kalam. Muktazilah: pernyataan kalian menunjukan bahwa sifat tambahan bagi Allah itu hawadits (baru ada) sedangkan prinsip dirumah besar kita menolak Allah tidak boleh menempati hawadits ( tidak ada entitas baru bagi Allah). Asy'ariy : Shifat Allah yang kami

Tukang Bakso Dan Bakso Ikan Dalam Timbangan Muqoddimat Ahlil Kalam

Gambar
Mutakallimun dari kalangan asy'ari membuat 'rumus' yang bisa digunakan untuk membuktikan adanya tukang bakso hanya dengan melihat penampakan bakso ikan.Rumus nya ini disebut muqoddimat. Rasionalisasinya seperti apa? Bakso ikan itu terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku tambahan. Bahan baku utamanya adalah daging ikan. Sedangkan bahan baku tambahan adalah tepung tapioka dll.Daging ikan dan tepung tapioka tidak bisa dipisahkan dalam proses pembuatan bakso ikan.Selamanya.Bakso ikan (yang komposisinya terdiri dari daging ikan dan tepung tapioka) tadinya tidak ada,lalu bahan bahan tadi ( daging ikan, tepung dll) diolah hingga jadilah bakso ikan yang bisa antum beli.Nah,dengan adanya bakso ikan ini menjadi bukti nyata bahwa pasti ada yang membuatnya,yaitu tukang bakso. Asyaairoh menetapkan adanya Allah dengan menggunakan muqoddimat serupa. Tartibnya begini :  'Aalam (segala sesuatu yang ada  selain Allah ¹) tersusun dari al jawhar (esensi/jism) dan al'arodh (shifat
Gambar
Inilah Keputusan Fatwa MUI Jawa Timur tentang Kesesatan Ajaran Syi'ah Surabaya (VoA-Islam)- Perlu diketahui, pada 21 Januari 2012 lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prov Jawa Timur telah mengeluarkan Keputusan Fatwa tentang Kesesatan Ajaran Syi’ah. Keputusan itu ditetapkan di Surabaya, 21 Januari  2012 lalu, ditandatangani oleh Ketua Umum MUI Prov Jatim, KH. Abdusshomad Buchori   dan Sekum Drs. H Imam Tabroni, MM.         Dalam Keputusannya, MUI Jawa Timur mengukuhkan dan menetapkan keputusan MUI-MUI daerah yang menyatakan bahwa ajaran Syi’ah (khususnya Imamiyah Itsna Asyariyah atau yang menggunakan nama samaran Madzhab Ahlul Bait dan semisalnya) serta ajaran-ajaran yang mempunyai kesamaan dengan faham Syi’ah Imamiyah Itsna Asyariyah adalah SESAT DAN MENYESATKAN. MUI menyatakan bahwa penggunaan Istilah Ahlul Bait untuk pengikut Syi’ah adalah bentuk pembajakan kepada ahlul bait Rasulullah Saw. Untuk itu, MUI Jatim merekomendasikan kepada Umat Islam untuk waspa

Terimakasih Kepada Bapak Haidar Bagir, Atas Pengakuannya [Persaksian Haidar Bagir Tentang Kesesatan Syi'ah]

Gambar
 Penulis : Al-Ustadz Dr. Muhammad Arifin Sepandai-pandai tupai melompat, pasti kan terjatuh juga. Pepatah ini adalah hal pertama yang melintas dalam pikiran  saya ketika membaca tulisan bapak Haidar Bagir di harian Republika (20/1/2012) dengan judul: Syiah dan Kerukunan Umat. Bapak Haidar Bagir dengan segala daya dan upayanya berusaha menutupi beberapa idiologi Si’ah yang menyeleweng dari kebenaran. Walau demikian, tetap saja ia tidak dapat melakukannya. Bahkan bila anda mencermati dengan seksama, niscaya anda dapatkan tulisannya mengandung pengakuan nyata akan kesesatan sekte Syi’ah Imamiyyah. Berikut saya ketengahkan ke hadapan anda tiga pengakuan terselubung bapak Haidar Bagir.

Jawaban atas Syubhat-Syubhat Para Pendukung Bid'ah Hasanah

Gambar
Syubhat-syubhat para pendukung bid’ah hasana(Imam Syafii mendukung bid’ah hasanah??) Syubhat pertama : Mereka berdalil dengan perkataan beberapa ulama yang mengesankan dukungan terhadap adanya bid’ah hasanah. Diantaranya adalah perkataan Imam As-Syafi’i dan perkatan Al-Izz bin Abdissalam rahimahumallah. Adapun perkataan Imam As-Syafi’i maka sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah dengan sanad beliau hingga Harmalah bin Yahya-, ثَنَا حَرْمَلَة بْنُ يَحْيَى قَالَ : سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ إِدْرِيْسَ الشَّافِعِي يَقُوْلُ : البِدْعَةُ بِدْعَتَانِ بِدْعَةٌ مَحْمُوْدَةٌ وَبِدْعَةٌ مَذْمُوْمَةٌ، فَمَا وَافَقَ السُّنَّةَ فَهُوَ مَحْمُوْدٌ وَمَا خَالَفَ السُّنَّةَ فَهُوَ مَذْمُومٌ، وَاحْتَجَّ بِقَوْلِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فِي

Habib Munzir Berbicara Tentang Ilmu Hadits (Seri 2)

Gambar
Di bawah ini ada empat pernyataan Habib Munzir yang berkaitan dengan      ilmu hadits beserta sanggahan-sanggahan (oleh al Ustadz Firanda Hafidhahullah Ta'ala)  terhadap pernyataan-pernyataan tersebut. Semoga Allah Ta’ala memudahkan kita memahami agamaNya dengan baik dan benar…Allahumma aamiin.