Postingan

Menampilkan postingan dengan label tentangSyi'ah

Syi’ah Rafidhah (Seri 1-Menyorot Pesta Duka Hari Asyuraa)

Gambar
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Tiada yang berhak diibadati kecuali Dia semata. Yang telah mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab demi kebahagian manusia di dunia dan di akhirat kelak. Dia-lah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, oleh sebab itu Allah mengharamkan kita menyiksa diri dan menyakitinya. Shalawat beserta salam kita ucapkan untuk arwah Nabi kita Muhammad  shallallahu ’alahi wa sallam , Nabi pembawa rahmat untuk seluruh alam. Nabi yang amat mencintai umatnya, maka terasa berat bagi beliau bila ada suatu urusan yang menyulitkan umat ini. Semoga selawat juga terlimpah buat keluarga serta para sahabat beliau dan orang-orang yang berjalan diatas jalan mereka sampai hari kemudian. Para pembaca yang kami muliakan, pada kesempatan kali ini kami mengajak para pembaca untuk menyimpak berbagai keyakinan sesat  Syi’ah Rafidhah  tentang pesta duka di bumi karbala yang mereka peringati setiap tanggal sepuluh  Muharram  (hari ‘ Asyuraa ). Mereka melakukan berbagai

Inilah Salah Satu (diantara sekian banyak) Keburukan Agama Syi'ah Terhadap UMMUL MUKMININ ( AISYAH RADHIALLAHU ANHA)..

Gambar
                                                                                PERHATIKAN MENIT KE: 05:00-05:13 05:50-05:56 18:47-19:09 36:24-36:29 37:09- sampai akhir      Pada tanggal 17 Ramadhan 1431 H yang lalu, di saat kaum muslimin di seluruh penjuru dunia menyibukkan diri untuk beribadah di bulan Ramadhan yang mulia, guna mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan ibadah dan ketaatan yang paling dicintai seperti shalat dan puasa, umat Islam dikejutkan dengan adanya perayaan besar yang dilakukan oleh masyarakat Syi’ah Dua Belas Imam di London, Inggris. Acara keji itu dipimpin oleh sejumlah ulama Syi’ah dari berbagai negeri Arab dan non-Arab yang dikepalai oleh Yasir al-Habib. Perayaan itu dilakukan untuk memperingati “kebinasaan” ‘Aisyah di dalam api neraka –wal’iyadzu billah-. Untuk pertama kalinya Syi’ah berani secara terang-terangan melakukan perbuatan nista tersebut. Dahulu mereka melakukan taqiyah yang itu merupakah aqidah suci dalam a